Cari Blog Ini

Selasa, 01 Februari 2011

HATSU. . ?? Apa itu hatsu. . .

Hatsu merupakan teknik khusus
sehingga aura dapat memiliki
kegunaan/kemampuan tertentu.
Hatsu merupakan latihan akir setelah
menguasai ten, ren dan zetsu. Hatsu
dibagi menjadi 5 teknik yaitu
Kyouka, Henka, Gugenka, Shousa
dan Houshitsu. Selain kelima teknik
tadi, seseorang dapat
mengembangkan suatu teknik yang
tidak termasuk dalam 5 teknik tadi
yang disebut Tokushitsu sehingga
totalnya ada 6 kategori/teknik.
Dengan menggunakan salah satu
atau lebih teknik tersebut, seseorang
dapat membuat suatu kemampuan/
jurus nen tertentu.
Hatsu merupakan cerminan dari
seseorang karena tiap orang
memiliki tingkat penguasaan teknik
yang berbeda. Orang yang memiliki
tingkat penguasaan 100% terhadap
salah satu teknik dikatakan memiliki
tipe nen yang merupakan teknik nen
tersebut. Dan tiap orang hanya bisa
menguasai satu teknik hingga 100%.
Hatsu dibagi menjadi 6
kategori/teknik :
Kyouka/
Reinforcement
Teknik untuk meningkatkan
kemampuan alami seseorang/suatu
benda. Teknik ini sebenarnya bukan
teknik khusus karena pada
dasarnya, jika seseorang
menggunakan nen (ten, ren, ken,
dll), secara otomatis kemampuan
alami (kekuatan fisik, penyembuhan
diri, stamina) mereka akan
meningkat. Contoh : saat
menggunakan nen, maka daya
tahan tubuh menjadi lebih kuat.
Kyouka digolongkan sebagai hatsu
karena tiap orang memiliki
perbandingan tingkat penguasaan
yang berbeda. Misal, si A bertipe
nen kyouka dan B tidak bertipe nen
kyouka. Sebenarnya, kekuatan fisik
mereka sama. Namun setelah
menggunakan nen, kekuatan fisik A
akan lebih besar daripada B karena A
bertipe kyouka dan B tidak.Oleh
karena itu, secara fisik, orang bertipe
nen kyouka cenderung lebih kuat
daripada yang tidak.
Tipe Latihan
Latihan tingkat pertama yang biasa
dilakukan untuk mengembangkan
teknik ini adalah dengan
memecahkan 1000 batu kecil
dengan sebuah batu lain. Teknik ini
sebenarnya merupakan shu karena
mengalirkan aura ke sebuah batu
untuk memecahkan batu lain.
Contoh Kemampuan Nen :
Big Bang Impact (Ubogin) : Ubogin
adalah orang bertipe nen kyouka.
Jika ia menggunakan 100%
kekuatannya, pukulan
menggunakan nen-nya bisa sekuat
ledakan bom misil.
Janken-Rock (Gon) : Pukulan Kou
oleh orang bertipe kyouka dan
memiliki tenaga yang sangat kuat.
Dengan memusatkan nen pada
bagian tertentu, kurapika dapat
menyembuhkan lengannya yang
patah dalam sekejap.
Henka/
Transformation
Henka adalah teknik untuk megkopi
sifat-sifat kimia suatu benda ke
dalam aura orang tersebut. Teknik
ini bukanlah teknik untuk mengubah
aura menjadi sesuatu tetapi hanya
mengkopi/meniru sifat-sifat suatu
benda seperti kelengketan,
kekerasan, bentuk, kelenturan. Oleh
karena itu, kemampuan nen yang
dihasilkan akan tetap terlihat seperti
aura biasa. Orang yang tidak dapat
menggunakan nen tidak dapat
melihatnya.
Seseorang yang menggunakan
teknik ini dapat mengontrol gerakan
maupun tingkatan/kekuatan dari
sifat yang ia kopi/tiru. Misal, si A
mengkopi salah satu sifat api yaitu
panas ke dalam auranya. Maka aura
yang ia keluarkan akan terasa panas.
Jika telah menguasainya, maka si A
dapat mengatur tingkat kepanasan
dari auranya.
Tipe Latihan :
Pada tingkat awal, latihan yang
dilakukan adalah latihan mengubah
bentuk nen. Dengan kata lain,
mengkopi bentuk dari suatu benda
ke aura. Untuk tahap ini, seseorang
harus dapat membentuk auranya
menjadi angka-angka. Jika ia dapat
membentuk angka 0 - 9 secara
berurutan dalam waktu kurang dari
1 menit, maka ia lulus latihan tahap
awal. Yang perlu diperhatikan
adalah, angka yang terbentuk
haruslah memiliki outline dan bentuk
yang rapi.
Contoh kemampuan nen :
Bungee Gum (Hisoka) : Hisoka
mengkopi beberapa sifat benda
yaitu kelenturan dan kelengketan ke
dalam auranya.
Killua dapat mengopi sifat listrik
(gelombang dan sengatan) sehingga
auranya terlihat seperti aliran listrik.
Janken-Scissors : Gon mengkopi
bentuk dari pedang ke dalam
auranya (sifat ketajaman) sehingga
bentuk aura yang ia hasilkan seperti
pedang dan tajam.
Gugenka/
Materialization
Gugenka adalah teknik untuk
membuat suatu benda dari nen.
Benda yang dihasilkan dengan teknik
ini bukan aura seperti yang
dihasilkan teknik lain seperti henka.
Oleh karena itu, benda yang dibuat
ini dapat dilihat oleh orang biasa
(yang tidak dapat menggunakan
nen). Gugenka merupakan teknik
yang cukup rumit dan cakupannya
luas karena benda yang dibuat bisa
berupa apa saja dan tidak terbatas
pada benda-benda yang sudah ada.
Pengguna tipe nen ini bisa membuat
benda dengan bentuk dan fungsi
sesuai yang ia inginkan.
Biasanya, benda yang dibuat
dengan teknik ini memiliki fungsi/
kemampuan yang unik yang bisa
melebihi kemampuan dari benda
lain yang serupa. Contohnya, kita
membuat sebuah pedang. Pedang
biasanya hanya bisa digunakan
untuk memotong/menusuk/dan
sejenisnya. Namun pedang yang
kita buat bisa mengeluarkan api jika
kita mengibaskannya.
Walaupun benda yang dibuat bisa
tidak terbatas kemungkinannya,
pengguna nen ini tidak bisa
membuat benda yang melebihi
kapasitas nen/auranya. Misalnya
orang dengan kapasitas nen yang
rendah tidak akan mampu
membuat gunung. Namun, orang
yang memiliki nen yang sangat
amat besar, mungkin saja dapat
membuatnya. Selain itu, sekuat
apapun benda yang dibuat, tetap
saja benda tersebut dapat
dihancurkan/dirusak.
Setelah menguasai kemampuan
untuk membuat suatu benda
tertentu, seseorang dapat
memanggil/memunculkan atau
menghilangkan (un-materialize)
benda yang dihasilkan dengan
sesuka hati.
Tipe Latihan :
Latihan tingkat pertama adalah
melatih membayangkan suatu
benda yang ingin dibuat. Namun,
kita tidak hanya membayangkan
bentuk/penampilan luar benda
tersebut. Kita pun juga harus bisa
benar-benar membayangkan setiap
detil suara, pergerakkan, fisik, rasa,
bau, dan semua tentang benda
tersebut secara sempurna. Misalkan
kita ingin membuat rantai, kita harus
bisa membayangkan dengan
sempurna segala hal yang berkaitan
dengan keadaan rantai tersebut
secara sempurna. Oleh karena itu,
untuk mempermudah dalam latihan
ini, seseorang akan mengamati
bentuk rantai, mendengar suaranya,
mengukur tingkat kekerasan, rasa,
bau, pergerakan, atau dengan kata
lain, hidup dengan rantai.
Karena sulitnya melatih teknik ini,
seseorang cenderung hanya
membuat 1 benda saja yang sesuai
dengan kepribadiannya.
Contoh kemampuan nen tipe
gugenka :
Kurapika dapat membuat rantai dari
auranya. Rantai yang ia buat tidak
hanya dapat digunakan seperti rantai
pada umumnya, namun memiliki
kemampuan yang lain seperti untuk
menyembuhkan luka.
Dame-Chan (Shizuku) : Shizuku
mampu membuat vacum cleaner.
Vacum cleaner yang dibuat memiliki
kemampuan untuk mengurai benda
mati dan menghisapnya. Daya
tampung dari vacum cleaner ini pun
tidak terbatas. Selain itu, vacum
cleaner ini juga dibuat seolah-olah
vacum cleaner ini memiliki nyawa/
hidup. Sehingga memiliki
kepribadian/sifat dan bisa
mengeluarkan suara serta melihat.
Sousa/
Manipulation
Sousa merupakan teknik
menggunakan aura untuk
mengendalikan suatu benda. Benda
yang dapat dikendalikan dengan
teknik ini meliputi benda mati,
makhluk hidup, bahkan aura sendiri.
Cara menggunakan teknik ini adalah
dengan menyuntikan/memasukkan
aura pada benda yang akan kita
kendalikan. Namun, untuk
mengendalikan suatu benda, tidak
dapat dilakukan dengan semudah
itu. Biasanya sebelum dapat
mengendalikan orang lain dengan
auranya, seseorang harus
melakukan beberapa syarat/kondisi
yang telah ia buat sendiri. Misal, kita
dapat mengedalikan benda mati.
Namun syaratnya hanya benda
yang dikendalikan harus berbentuk
bulat dan kita harus menyentuhnya
secara langsung selama 5 detik.
Baru ia dapat mengendalikan benda
itu.
Tipe Latihan : tidak diketahui
Contoh kemampuan nen tipe
Sousa :
Illumi dapat mengendalikan struktur
tubuhnya sehingga ia dapat
mengubah bentuk tubuhnya
menjadi sama seperti orang lain.
Shalnark dapat mengendalikan
orang lain dengan menusukkan
sebuah antena kecil pada orang
tersebut.
Houshutsu/
Emission
Houshutsu merupakan teknik untuk
melepaskan nen dari tubuh dan
mempertahankan kekuatannya
(walaupun tidak terkoneksi dengan
tubuh). Pada dasarnya, jika aura/
nen dilepaskan dari tubuh atau tidak
terhubung dengan tubuh
pemiliknya, nen akan menghilang.
Namun, dengan teknik ini,
seseorang dapat mempertahankan
nen tersebut sehingga kekuatan
yang ada pada nen tersebut tidak
hilang. Oleh karena itu, dengan
teknik ini, seseorang dapat
menembakkan auranya dan
mempertahankan kekuatan auranya
itu (aura tidak akan menghilang).
Tanpa teknik ini, seseorang tidak
dapat melakukannya.
Saat aura masih terhubung dengan
tubuh, seseorang bisa
mengendalikan aliran/gerakannya.
Namun, jika seseorang
menggunakan teknik ini, aura yang
telah lepas dari tubuh tidak dapat
dikendalikan. Oleh karena itu, untuk
mengendalikannya, seseorang juga
menggunakan sousa.
Tipe latihan :
Tingkat 1 : seseorang harus dapat
membuat bola nen kemudian
melepaskannya/menembakkannya.
Jarak untuk level ini adalah 10 meter.
Kemudian, untuk naik ke level
selanjutnya, seseorang harus
meningkatkan ukuran, kecepatan
dan kekuatan nen yang dilepaskan
tadi.
Tingkat 5 : Seseorang mengambil
posisi handstand (dengan satu
tangan). Kemudian dari tangan yang
digunakan untuk tumpuan,
dilepaskan aura. Jika berhasil, maka
tekanan dari aura yang keluar dapat
mengangkat tubuh orang tersebut
dan membuatnya melayang di
udara. Semakin besar kekuatannya,
semakin tinggi dan lama orang
tersebut dapat terangkat.
Contoh kemampuan nen tipe
Houshutsu :
Seseorang dapat menembakkan nen
yang berbentuk seperti peluru
dengan kecepatan yang sangat
tinggi. Karena kekuatannya, peluru
tersebut nyaris bisa menembus
semua benda. (Franklin)
Note : Houshutsu diperkirakan juga
merupakan teknik untuk
menghubungkan 2 tempat melalui
dimensi nen. Dengan houshutsu,
seseorang dapat melepaskan nen di
2 tempat sebagai pintu yang
keduanya terhubung melalui suatu
dimensi lain yang sering disebut
dimensi nen. Karena
penghubungnya merupakan
dimensi nen, jarak antar 2 pintu nen
tadi mungkin berbeda antara jarak di
dunia nyata dan dimensi nen.
Aplikasi teknik ini biasanya
digunakan untuk melakukan
teleportasi (jarak nen dimensi sangat
dekat, padahal jarak aslinya jauh).
Tokushitsu/
Specialization
Tokushitsu adalah teknik khusus
yang tidak dapat dijelaskan oleh 5
teknik nen di atas. Oleh karena itu,
kemungkinan teknik yang dapat
dilakukan bisa bermacam-macam
tergantung siapa orang yang lahir
dengan nen tipe ini. Namun
biasanya orang yang bertipe nen ini
hanya memiliki 1 teknik/kemampuan
saja.
Setiap orang memiliki peluang untuk
lahir dibawah tipe nen standar
(kyouka, henka, gugenka, sousa,
atau houshitsu) dan juga tokushitsu
sehingga orang tersebut memiliki 2
tipe nen. Namun, biasanya
seseorang tidak mengetahuinya.
Seperti contoh, kurapika. Ia memiliki
tipe nen gugenka. Namun, ternyata
ia tidak hanya memiliki tipe nen
gugenka, namun juga tokushitsu
hingga akirnya ia melatih nennya
saat matanya berubah menjadi
merah. Seseorang dapat
mengetahui bahwa ia juga memiliki
tipe nen tokushitsu dari suatu
proses panjang termasuk
pengalaman dan hal-hal yang terjadi
dalam hidupnya.
Langsung masuk ke contoh
saja:
Neon nostrad, memiliki tipe nen ini.
Dengan auranya, ia dapat
memunculkan semacam makhluk
dari nen di tangannya dan dapat
digunakan untuk memprediksi
kejadian di masa akan datang
dengan akurat. Teknik ini tidak dapat
dijelaskan oleh kelima teknik lainnya.
Oleh karena itu, teknik semacam ini
digolongkan ke dalam Tokushitsu.
Contoh lain adalah kurapika. Saat
matanya merah, ia dapat dapat
menggunakan 5 tipe nen standar
hingga batas maksimum. Dengan
kata lain, ia memiliki 5 tipe nen,
padahal tiap orang biasanya hanya
memiliki satu saja. Teknik semacam
itu juga tidak dapat dijelaskan oleh 5
teknik standar lainnya. Oleh karena
itu, teknik tersebut adalah
tokushitsu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar